SEMBILAN INDIKATOR KINERJA PENYULUH PERTANIAN
Ir. Pangerang (PPL Kab. Maros-Sulsel)
Kinerja dan keberhasilan penyuluh pertanian diukur melalui 9 indikator. Indikator keberhasilan penyuluhan pertanian tersebut dapat dianggap merupakan kebutuhan dari masyarakat profesional penyuluhan pertanian yang dapat terwujud apabila didukung oleh keberadaan para penyuluh yang kompeten
Kinerja dan keberhasilan penyuluh pertanian diukur melalui 9 indikator sebagai berikut :
1. Tersusunnya program penyuluhan pertanian sesuai dengan kebutuhan petani (BPP Kabupaten/Kota)
2. Tersusunnya rencana kerja penyuluhan pertanian di wilayah kerja masing-masing
3. Tersedianya data peta wilayah untuk pengembangan teknologi spesifik lokasi sesuai dengan pengwilayahan komoditas unggulan
4. Terdiseminasinya informasi teknologi pertanian secara merata dan sesuai dengan kebutuhan petani
5. Tumbuh kembangnya keberdayaan dan kemandirian petani, kelompoktani, kelompok usaha/asosiasi dan usaha formal (koperasi dan usaha formal lainnya)
6. Terwujudnya kemitraan usaha antara petani dengan pengusaha yang saling menguntungkan.
7. Terwujudnya akses petani ke lembaga keuangan, informasi sarana produksi pertanian dan pemasaran
8. Meningkatnya produktifitas agribisnis komoditas unggulan di masing-masing wilayah kerja
9. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani di masing-masing wilayah.
Indikator keberhasilan penyuluhan pertanian di atas dapat dianggap merupakan kebutuhan dari masyarakat profesional penyuluhan pertanian yang dapat terwujud apabila didukung oleh keberadaan para penyuluh yang kompeten. Penyuluh pertanian diharapkan memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggungjawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan, dan teknologi di dalam bidang keahliannva.
Posting Komentar